Menghisapsebatang lisong melihat Indonesia Raya, mendengar 130 juta rakyat, dan di langit dua tiga cukong mengangkang, berak di atas kepala mereka Matahari terbit. Sastra Indonesia: "Sajak Sebatang Lisong" Potret Pembangunan dalam Puisi. Oleh: W.S. Rendra. Tweet. Share on Tumblr. 3 Komentar Pembaca joni 9 January 2015 1:10 am. SAJAKSEBATANG LISONG [2] OLEH: W.S RENDRA Menghisap sebatang lisong melihat Indonesia Raya mendengar 130 juta rakyat dan di langit dua tiga cukong mengangkang berak di atas kepala mereka Matahari terbit fajar tiba dan aku melihat delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan Aku bertanya tetapi pertanyaan-pertanyaanku SajakHarianku Kejujuran Membuahkan Cinta yang Ranum Series Dua PENULIS: Alimato Rumbia ISBN: -6 Terbit : Juni 2020 Sinopsis: Cinta dan rindu adalah pupuk penyubur kasih sayang. Keduanya selalu menuntut pertemuan demi melanggengkan rasa yang tertanam di dasar hati. Orang yang dalam hatinya tertanam cinta, SajakSebatang Lisong. 1 min read 25 July 2015. Menghisap sebatang lisong. melihat Indonesia Raya, mendengar 130 juta rakyat, dan di langit. dua tiga cukong mengangkang, berak di atas kepala mereka. Matahari terbit. menghisapsebatang lisong melihat Indonesia Raya mendengar 130 juta rakyat dan di langit dua tiga cukung mengangkang berak di atas kepala mereka matahari terbit fajar tiba dan aku melihat delapan juta kanak - kanak tanpa pendidikan aku bertanya tetapi pertanyaan - pertanyaanku membentur meja kekuasaan yang macet dan papantulis - papantulis para pendidik Digital Grid.id Kontan.co.id Kgmedia.id Login Berikan Masukanmu Langganan Kompas.id News Nasional Megapolitan Global Surat Pembaca Kilas Daerah Kilas Korporasi Kilas Kementerian Sorot Politik Kilas Badan Negara Kilas Parlemen Indeks Regional Medan Palembang Surabaya Makassar Balikpapan Samarinda Tren . - Rendra dikenal sebagai penyair paling kaya di Indonesia. Tak heran, karena ia sangat produktif dalam menciptakan dan memanfaatkan metafora-metafora untuk mendukung citraan dramatik dan visual dalam sajak-sajaknya. Salah satu karya yang paling melegenda adalah puisinya yang berjudul "Sajak Sebatang Lisong". Puisi Sajak Sebatang Lisong ini ditulis oleh Rendra sebagai bentuk kritik sosial terhadap semua yang terjadi di Indonesia Raya pada waktu yang sama dengan penulisannya. Baca juga Puisi Berjudul Cinta Tanpa Tanda Karya Sujiwo Tejo Telah ku tandakan semesta cintaku Puisi ini digunakan untuk menyindir seniman lain yang tidak peduli dengan lingkungannya. Rendra memberikan kritik keras kepada pemilik kebijakan yang terlalu banyak mengambil teori secara saklek tanpa memperhatikan kondisi yang sebenarnya. Berikut puisi Sajak Sebatang Lisong karya Rendra yang ditulis pada 19 Agustus 1977 ini menghisap sebatang lisong melihat Indonesia Raya mendengar 130 juta rakyat dan di langit dua tiga cukung mengangkang berak di atas kepala mereka matahari terbit Baca juga CONTOH Puisi Bertemakan Tentang Sahabat Lengkap dengan Maknanya

makna puisi sajak sebatang lisong